Kalau ngomongin cinta, keknya gak bakal ada
habisnya. Tapi kalau ngomongin cinta gue sendiri, pasti cepet habisnya, soalnya
hubungan gue ama yang namanya cinta gak pernah panjang dan gak seindah para
pujangga yang menyanjung cinta. Ada yang udah jadian, tapi diputusin seminggu
kemudian. Ada yang berjalan sebulan, tapi ujungnya berantakan. Bahkan
kebanyakan hubungan cinta gue berakhir sebelum gue nembak dia. Pernah di saat
gue mau nembak, eh dia baru aja jadian ama yang lain, bahkan pernah pas gue mau
menyatakan cinta ke seseorang, gue nemuin poto dia bersama lelaki di wall
pesbuk dengan tulisan “Undangan Pernikahan”. Miris ya, mungkin itu yang namanya
cinta sendiri, cinta yang gue pendam dalam hati tanpa sempat memberitahukan
kepadanya.
Itulah penyebab kenapa gue sekarang menjadi fakir
cinta. Tapi sebenernya sih, gue yang memilih untuk menjadi fakir cinta untuk
sementara waktu. Gue berusaha untuk instrospeksi diri, gue gak mau nyalahin
pasangan di setiap kejadian perpisahan. Perpisahan terjadi pasti ada sebab dan
akibatnya. Dan gak semua penyebabnya karena dia, bisa jadi karena gue.
Karena masih memilih untuk sendiri, beberapa cinta
yang datang pernah gue tolak. Tiga perempuan yang pernah ngasih kode ke gue,
terpaksa gue cuekin. Bahkan salah satu cewek, dengan gagah berani nembak gue, namun
sayangnya, dengan rendah hati gue tolak. Gue cuma bisa bilang ke dia, “Kita tuh
cocoknya adek kakaan aja.” Bukan maksud gue buat nyakitin mereka, tapi gue lagi
berbenah diri untuk mengumpulkan hati yang masih berserakan, kalau pun dipaksakan pasti ujungnya menimbulkan kekecewaan. Sebab gue yakin, ketika diri gue siap dan sudah menjadi lebih baik, cinta yang sempurna akan datang dengan
sendirinya.
Ngomongin cinta, ada baiknya fakir cinta dan jomblo
terlantar juga dipelihara oleh negara. Kenapa gue bilang demikian, karena jika
kaum seperti kita dibiarkan saja maka akan bertambahlah ketimpangan sosial.
Akan terjadi jurang pemisah antara yang jomblo dengan yang taken, sama seperti
jurang pemisah antara yang kaya dengan yang miskin. Jika hal ini terus-terusan
dibiarkan, maka akan terjadi demoralisasi bangsa di mana yang taken sudah gak
peduli ama yang jomblo, begitu pun sebaliknya. Alhasil, terjadilah perang
sindir menyindir di dunia twitter.
Sebaiknya pemerintah menyikapi masalah ini dengan
bijak. Seharusnya mereka melakukan pemerataan penduduk, semacam transmigrasi
hati. Misalnya kaum taken disatukan, kemudian ditempatkan di suatu daerah,
sementara yang jomblo juga disatukan di sebuah lokasi khusus. Dengan begitu,
kaum taken gak akan mencari-cari pasangan tambahan karena di kompleknya sudah
memiliki pasangan semua, sementara yang jomblo akan menemukan pasangan hidupnya
dengan mudah tanpa takut apakah pasangannya itu sudah punya pacar apa belum.
Terlepas pemerintah mau peduli apa enggak, tapi gue
sadar bahwa roda hidup itu pasti berputar, cinta akan menemukan jalannya. Tidak ada yang abadi di dunia ini selain perubahan. Gak
selamanya orang yang taken akan selamanya taken, dan gak selamanya yang jomblo
akan selamanya jomblo. Orang yang udah nikah aja bisa bubaran, apalagi yang masih pacaran. Cinta bisa berpindah dari satu hati ke hati yang lain, dan bisa jadi cinta itu akan berlabuh di hati kamu. Gak ada yang gak mungkin jika kamu percaya.
Untuk itulah buat kalian yang masih berjuang untuk
meraih cinta, gak perlulah ngoyo-ngoyo, apalagi pasang target besok gue bakal dapetin dia, padahal kamu sendiri gak tau dia itu siapa. Gak perlulah kalian mengemis-ngemis di pinggir
jalan, deket lampu merah, ngebawa kaleng agar orang-orang memberikan recehan
cintanya buat kamu. Gak perlu juga kalian nodong orang, trus minta pacarnya jadian
ama kamu. Gak perlu juga kalian rendah diri, merasa dibully karena belum punya pasangan. Jalani aja kehidupan seperti apa yang kalian ingin jalani, toh pada saatnya, kalian gak akan sendiri kok. Jodoh
itu sudah diatur ama Tuhan, kita cuma diminta percaya akan hal itu. Cinta itu
gak bisa dipaksa datang, cinta itu gak bisa diminta untuk kembali, tapi cinta
itu hadir seiring diri kalian siap menerimanya.
Gue cuma bisa bilang, di Desember Wish ini, gue mau
berharap “Semoga para jomblo segera didatangkan pasangannya. Dan bagi yang sudah
taken, semoga dipanjangkan hubungannya. Aminn..!” (´⌣`ʃƪ)