Tips Mudik Asyik


Ah, musim mudik kembali hadir. Hiruk pikuk di jalanan mulai terasa. Berita-berita di TV sudah semarak dengan laporan pantauan arus mudik. Ritual tahunan ini gak pernah ada habisnya dan begitu berulang-ulang, lagi dan lagi. Dan semangat teman-teman di perantauan sudah menggebu-gebu untuk bisa kembali ke kampung halaman. Oh, kampung halaman, kau begitu dirindukan. Di tulisan Oblong kali ini pun ikut menyemarakkan hati-hati yang rindu pulang. Entah pulang karena kangen orangtua, atau mungkin kangen pujaan hati yang sudah lama tak bersua. Apa pun alasannya, pulang adalah pembalasan kerinduan. Ini apaan sih, pembukaannya kok sok puitis banget. -_____-
Buat kamu yang mau pulang kampung, nih Oblong kasih beberapa tips biar mudiknya asyik. Semua ini dituliskan berdasarkan pengalaman loh, jadi gak cuma asal tulis doang. Dan itulah mengapa ada beberapa bagian yang terkesan curcol. Ayo disimak ya gaes.

1.      Siapin Dana


Yang pertama harus dilakuin saat mau mudik adalah siapin dana. Dana ini penting untuk kelangsungan hidup kamu, baik selama di perjalanan pulang, saat di kampung halaman, atau ketika kembali lagi ke tanah perantauan. Jangan sampai, kamu mau pulang kampung tapi gak bawa uang, itu cari susah namanya. Emangnya kamu mau gelantungan di pantat truk biar bisa nyampe kampung gak pake bayar. Yang ada, bukannya nyampe di kampung halaman, tapi nyampenya di padang mahsyar. Jadi pastikan bawa dana, usahakan dananya lebih, biar kalau terjadi apa-apa di jalan, masih ada uang sisa. Nah, gimana supaya punya uang lebih? Sebenarnya caranya gampang kok, cukup uang THR yang sekarang kamu punya jangan diboros-borosin. Misalnya kalau kamu sudah punya lipstik merah, gak usah beli lipstik merah lagi meski lagi banyak diskon di mall-mall. Kalau kamu sudah punya baju yang masih pantas dipake buat lebaran, gak perlu beli baju baru yang banyak dan mahal-mahal. Kamu bukan anak kecil lagi yang kalau gak pakai baju baru, gak mau ikut lebaran. Mending uangnya itu disisihin buat kasih ke orangtua, adik atau ponakan di kampung.

2.      Bawa Barang Seperlunya


Biar selama perjalanan gak ribet, bawa barang seperlunya aja. Gak perlu bawa banyak koper yang isinya maskara, eye shadow, panci, kompor, kasur, gayung, dll. Sebab kamu ini lagi mau pulang kampung, bukan minggat. Kamu juga gak perlu bawa gebetan, sebab kamu mau ke kampung halaman, bukan ke pelaminan mantan. Cukup bawa satu tas ransel dan satu koper kecil aja. Tas bisa kamu isi pakaian seperlunya saja, gak usah banyak-banyak. Percaya deh, kalau kamu bawa banyak pakaian, bakal gak kepake semua. Sementara oleh-oleh bisa kamu masukin di dalam koper atau sebaliknya. Pulang kampung itu harusnya bikin senang, bukan jadi beban berat selama di perjalanan. Cukup beban hidupnya aja yang berat, barang bawaannya jangan yang berat-berat. Dengan begitu, kamu gak perlu capek dan ribet saat nenteng bawaan di terminal, stasiun atau di bandara.

3.      Pilih Kendaraan


Saat mau pulang kampung, tentukan juga dengan apa kalian pulang. Apakah pulang dengan naik bus, pesawat, mobil pribadi, sepeda motor, tapi jangan dengan kenangan mantan, karena kenangan mantan gak bisa bawa kamu ke mana-mana. Kenangan mantan hanya bisa bikin kamu diam di tempat. Ayo move on gaes. Aishhhh.....
Kendaraan yang tepat akan menentukan seberapa cepat kamu bisa sampai di kampung halaman dan bertemu keluarga. Kalau kamu mau mudik dari Jakarta ke Sumatera misalnya, kamu bisa naik bus, naik pesawat, tapi jangan naik getek, pasti nyampenya lebaran tahun depan. Kalau mau mudik ke hati mantan, cukup via BBM aja, trus sering-sering “PING!!!”, “Chat.”, siapa tau dia ngerespon. Tapi kalau responnya R doang, ya gak usah baper. Itu tandanya kamu harus mundur.
Buat yang pulang kampung pakai sepeda motor atau mobil pribadi, jangan bawa barang banyak-banyak, udah gitu harus benar-benar diperhatikan kendaraannya, cobalah ke bengkel biar kendaraannya siap ditunggangi selama perjalanan panjang. Sebab konon kabarnya, kendaraan itu seperti pacar, kalau gak diperhatiin sering ngambek di tengah jalan. Jangan sampai selama di perjalanan, kendaraan kamu ngadat, bannya kempes, olinya bocor, remnya blong, hatinya kosong, dll. Kalau sudah begitu, perjalanan ke kampung halaman bakalan gak menyenangkan.

4.      Pilih Jalur Mudik


Ada pepatah yang mengatakan, “Banyak jalan menuju Roma.” Betul gaes, pepatah ini harus benar-benar diperhatikan. Selama proses mudik lebaran, jalanan akan seperti Hunger Games, di mana kamu harus bisa lolos dari jebakan macet ke jebakan macet yang berkepanjangan. Harus punya jalur alternatif kalau kamu kejebak macet di satu tempat. Apalagi kalau kejebak di hati mantan, harus buru-buru cari jalan keluarnya. Bagi yang bawa kendaraan pribadi, sekarang kan banyak aplikasi yang bisa bikin kamu cepat sampai di tujuan. Ada juga aplikasi yang bisa memberitahu jalur mana yang lancar. Jadi manfaatin aja semua teknologi yang ada saat ini.
Sementara, bagi kamu yang pulang kampung pakai kendaraan umum, misalnya naik bus, kamu harus juga punya strategi, memilih terminal bus mana yang bakal kamu datangi, terminal yang sekiranya tidak terlalu ramai, biar kamu gak berebutan dengan penumpang lain saat naik bus. Kamu juga harus menentukan bus mana yang rutenya tidak terlalu macet, sehingga kamu gak perlu ngabisin waktu yang lama di perjalanan. Tapi yang perlu diingat, pilih jalur mudik yang sesuai dengan isi kantong kamu ya gaes.

5.      Bawa Bekal Makanan


Selama perjalanan, kita gak tau bakal selama apa kita di sana. Apalagi di saat musim mudik, jalanan pasti banyak yang macet. Nah kalau sudah kejebak macet malam-malam, atau gak pas saat berbuka puasa, ketika kamu lapar, bakal bingung mau cari makan di mana. Memang sih, untuk sebagian wilayah yang rawan macet banyak orang yang berjualan, tapi bagaimana jadinya kalau tempat kamu kejebak macet gak ada yang jualan makanan. Jangan sampai, saat kamu nyampe di kampung halaman malah penyakit maagnya kambuh dan bikin kamu gak bisa kemana-mana, gak bisa silaturahmi dengan teman-teman lama karena sakit.
Kenapa sih kita harus bawa makan dan minuman sendiri? Karena ini bisa membuat kita terhindar dari korban pembiusan. Gak sedikit kan kita dengar berita tentang pembiusan melalui minuman atau makanan yang ditawarkan orang lain saat mudik. Momen mudik sering dijadikan ajang bagi para penjahat untuk mengambil harta benda yang kamu punya. Kejadian ini pernah dialamin sama salah satu temen Oblong waktu masih kerja di pabrik. Dia menerima minuman dari seseorang yang gak dia kenal. Dia pingsan, 3 hari berada di rumah sakit dan barang bawaan serta uangnya hilang. Jangan sampai kamu yang tadinya mau untung eh malah jadi buntung. Jadi, siapin makanan selama perjalanan mudik. Makanannya gak perlu nasi tumpeng, gak perlu nasi kebuli, cukup beberapa bungkus roti atau biskuit aja.

6.      Nikmati Perjalanan


Kalau semua yang tadi Oblong jelaskan sudah dilakukan, sekarang saatnya kamu menikmati perjalanan. Momen mudik memang jarang sekali bisa dilakuin, karena kesibukan di tanah rantau membuat kita harus nunggu setahun sekali buat pulang kampung. Dilema para perantau itu biasanya seperti ini, “Banyak waktu gak punya uang, banyak uang gak punya waktu. Tapi yang lebih sedih, gak punya waktu dan gak punya uang. Hiksss... L” Jadi kalau di perjalanan terjebak macet, ya nikmati aja. Kalau tiba-tiba ada masalah di jalan ya nikmati aja. Kalau tiba-tiba kangen mantan, ya nikmati aja. Nikmati setiap waktu yang diberikan Tuhan.
Nah, untuk menikmati waktu selama di perjalanan, jangan lupa untuk menyiapkan benda-benda kesayangan kamu, bisa itu buku, handphone, tablet, atau mungkin selembar foto mantan. Benda-benda itu bisa membunuh perasaan sepi kamu selama di perjalanan. Dan buat kamu yang gak bisa lepas dari gadget, entah itu buat main game, dengerin musik, nonton film, bersosial media, harus bawa power bank yang mumpuni. Gak lucu kan, pas kamu lagi asyik-asyiknya stalkingin IG mantan, eh handphone nya mati total.

7.      Pastikan Kamu Punya Kampung


Yang terakhir dan yang jangan sampai kamu lupain, pastikan kamu punya kampung halaman. Kalau gak punya, lah trus kamu mau pulang kemana? Pulang ke kampung halaman mantan? Dih, sedih amat.


Nah, itu tadi beberapa tips mudik agar kamu bisa sampai di kampung halaman dengan selamat. Mudah-mudahan bisa jadi acuan kamu selama di perjalanan. Dan yang terakhir, kamu harus siapkan mental, sebab pertanyaan, “Kapan Nikah?” bakal membanjiri hari-hari kamu di sana. Oke gaes, sampai di sini dulu tulisan Oblong kali ini, semoga bermanfaat. Selamat menikmati perjalanan pulang kampungnya. Hati-hati di jalan dan semoga bisa cepat bertemu dengan keluarga tercinta.

Leave a Reply