Demam Pokémon Go


Sudah main Pokemon Go? Gimana rasanya, lebih asyik main Pokemon Go kan ketimbang dimainin perasaannya sama si dia? Game yang satu ini lagi heboh di mana-mana, jadi perbincangan banyak orang, baik gamer sejati maupun gamer dadakan. Gimana gak heboh kalau sudah didownload lebih dari 10 juta dalam seminggu sejak peluncurannya. Sementara untuk di Indonesia sendiri, game ini belum tersedia di Play Store atau App Store. Tapi yang namanya orang Indonesia, gak mau kalah, gak mau telat heboh, akalnya pun panjang. Bermodal googling, cek twitter, fb dan media sosial lainnya, holaaa.... aplikasi gamenya pun didapat meski bukan lewat jalur resmi. Jadilah, Pokemon turut menginvasi Indonesia.
Di mana-mana heboh, di kampus, di mall, di kantor, dll. Di youtube pun gak kalah heboh, banyak muncul channel-channel yang mainin Pokemon beserta tutorialnya. Lalu semua menjadi viral, saking ramainya diperbincangkan sampai-sampai berita impor jeroan sapi jadi kalah pamor. Atau mungkin, bagi penganut aliran cocoklogi ini adalah pengalihan isu dari kedatangan pekerja Tiongkok ke Indonesia yang katanya jutaan itu. Hihihihi....
Orang-orang yang masa kecilnya tumbuh bersama serial kartun Pokemon jelas menjadi orang yang paling kegirangan sedunia. Gimana enggak, Pokemon yang artinya “Aku Yahudi” eh salah, maksudnya Pocket Monster benar-benar ada di kantong kita. Kita bisa hunting Pokemon, mengoleksinya, mencari monster yang langka, monster legenda untuk dijadikan monster petarung bagi sesama trainer. Kapan lagi bisa nostalgia dengan masa kecil seindah itu.
Demam Pokemon Go ini juga bikin banyak orang resah, entah itu resah terhadap anak-anak kecil yang bakal lupa belajar karena keranjingan bermain game, atau resah tentang keamanan suatu negara. Mungkin mereka takut, monster-monster ini bakal menyerang negara mereka. Tapi ada juga yang resah karena arti Pokemon itu “Saya Yahudi”. (Jirrr... Orang Indonesia gak sebodoh itu keleus.) Bukan cuma itu sih, cerita-cerita lucu dan tragis pun mengiringi kemunculan game ini. Di luar negeri misalnya, ada berita bahwa ada orang yang jatuh ke jurang karena mencoba menangkap Pokemon. Di Australia, minggu pertama kali kemunculannya, kantor polisi diserbu para pemuda yang mau nangkep Pokemon dan ngumpulin Poke Balls. Ada juga orang yang hampir tertembak penjaga rumah gara-gara dia nyari pokemon tengah malem karena disangka pencuri. Sementara itu di Indonesia, tepatnya di Cirebon, ada bule yang ditangkep tentara karena gak sadar kalau sudah masuk wilayah steril TNI. Kalau ini mah, bukan dia nangkep Pokemon, eh dianya yang malah ditangkep. Heuheue..


Mungkin kebanyakan orang berpikiran, duh nih game bakalan ganggu anak-anak sekolah, bakal bikin anak males belajar. Tapi gak usah khawatir, dari pengamatan Oblong beberapa minggu setelah kemunculan game ini, belum ada tuh anak kecil di sekitaran Oblong yang keluyuran bawa HP buat nangkepin Pokemon. Kenapa bisa begitu, yang pertama karena game ini butuh spek HP yang lumayan tinggi, gak semua jenis HP bisa. Sementara anak-anak kecil HPnya jarang yang mumpuni buat bisa mainin game ini. Kecuali kalau dia anak tajir, yang setiap keluar Ipon model terbaru pasti dia kebagian. Yang kedua, anak-anak SD gak familiar sama serial kartun ini. Soalnya mereka gak hidup di era di mana Pokemon lagi boomingnya. Mereka hidup di mana sinetron GGS dan Anak Jalanan lagi wara-wiri di layar TV mereka, sementara film kartunnya banyak yang disensor bahkan  ada yang gak boleh tayang. Beda dengan orang dewasa yang saat serial kartun ini booming, mereka masih kecil. Waktu di mana serial kartun hanya sekedar hiburan anak-anak yang gambar dada perempuan gak pake diburemin. Sebab kita tahu, itu hanya kartun dan gak akan bikin kita ngebet pengen kimpoi. Gak seperti sekarang, sensor sana-sensor sini, terlalu lebay terhadap tontonan kartun tetapi cuek sama sinetron yang gak mendidik. Akhirnya, jadilah tontonan semacam itu yang jadi konsumsi anak-anak kecil masa kini. Dan ketika mereka besar nanti, mereka bukannya nangkep Pokemon, tapi nangkepnya Ganteng-Ganteng Serigala.
Sebagaimana permainan, pasti kita dibuat untuk senang, bahagia sampai lupa waktu. Apa pun yang dilakukan secara berlebihan memang gak bagus. Di luar semua itu, ada hal-hal yang ditawarkan permainan Pokemon ini yang gak bisa didapetin dari game-game lain. Sebab mereka berasa jadi anak kecil lagi, bernostalgia dengan film kartun kesayangannya. Dan menariknya, mereka berasa ada di dalamnya, menjadi trainer, bertualang untuk menangkap monster-monster yang bertebaran di mana-mana, berinteraksi dengan monster-monster favoritnya hingga bertarung di gym.
Dan untuk itulah di kesempatan kali ini, Oblong mencoba untuk menuliskan dampak positif apa aja sih yang timbul setelah kemunculan game ini. Kenapa pilih dampak yang positif, bukan yang negatif, Blong? Mungkin itu yang terlintas di benak kalian yang baca blog ini. Jadi begini gaes, apa pun itu pasti ada dampak positif dan negatifnya. Misalnya pisau, pisau ini punya dampak positif dan dampak negatif. Kalau dipegang di tangan orang baik, pisau ini bisa buat motong sayur, ngiris bawang, memutus tali, bahkan memutus kenangan masa lalu, ehhh. Tapi pisau ini juga bisa berdampak negatif kalau jatuh ditangan orang yang gak bener. Pisau bisa buat menodong, merampok, membegal, bahkan membunuh. Lalu apakah dengan begitu kita menyalahkan pisaunya? Tentu enggak kan, kita menyalahkan siapa yang megang pisau itu. Jadi kalau ada hal yang negatif muncul karena permainan Pokemon, menurut Oblong bukan permainannya yang salah, tapi orangnya yang gak bener. Oke, langsung kita bahas ya. Berikut ini nilai-nilai positif yang bisa diambil dari game Pokemon Go kalau dimainin dengan bijak. Iya, dimainin dengan bijak.

1.      Keluar Rumah


Karena game ini Augmented Reality (penggabungan dunia maya dan dunia nyata) juga berbasis GPS, yang artinya berhubungan dengan posisi, maka kamu gak bisa mainin ini di dalem rumah. Kamu harus keluar, ke lingkungan sekitar untuk menemukan monster-monster ini. Sementara untuk mendapatkan monster yang kuat dan langka, kamu harus rela berjalan jauh, meninggalkan rumah, bertualang di dunia luar. Setiap tempat punya ciri khas monsternya sendiri. Kalau di danau biasanya ada monster air, kalau di kuburan ada monster hantu. Bahkan monster di siang bolong akan berbeda dengan monster di tengah malam. Buat kamu yang pengen uji nyali, bisa tuh nyari Pokemon tengah malem di kuburan atau di rumah-rumah kosong.
Ada beberapa cerita mengenai orang yang jarang keluar rumah karena males dan bingung mau ngapain jika mereka di luar. Tapi berkat adanya game ini, orang-rang yang tadinya males ngapa-ngapain di luar karena gak punya tujuan, mereka pun akhirnya keluar rumah karena punya tujuan, berburu Pokemon. Buat kamu yang takut keluar rumah karena takut hitam, takut nyasar, takut diculik alien, takut ketemu mantan, kini saatnya kamu bertualang di luar, keluar dari zona nyaman. Di luar rumah akan memberikan banyak pengalaman. Anggap aja kamu lagi jadi traveller tingkat kampung yang pergi ke tempat-tempat di sekitaran yang gak pernah kamu kunjungin sebelumnya. Tapi sayangnya, ternyata masih ada juga yang mengakali bermain Pokemon Go tanpa harus keluar rumah, yaitu dengan memasang aplikasi fake GPS. Yah, kalau begitu mah gak usah main Pokemon, main Monopoly aja, bisa keliling dunia tanpa harus keluar rumah.

2.      Bersosialisasi


Untuk keluar rumah dan berkenalan dengan orang baru pastinya sesuatu yang gak bikin nyaman bagi kebanyakan orang. Kenapa sih kita males ngobrol sama orang baru? Karena kita belum tahu apakah minat kita sama dengan dia. Apakah nanti bahan pembicaraannya bakalan cocok. Jangan sampai kamu yang hobinya main game, eh si dia hobinya mainin perasaan wanita, kan bakal gak nyambung kalau ngobrol. Nah dengan adanya game ini, kita bisa keluar rumah dan bakal ketemu banyak orang. Kalau kamu ketemu cewek yang lagi jalan tapi sebentar-sebentar berhenti sambil ngarahin HP ke suatu tempat, itu berarti dia sedang mainin Pokemon. Itu tandanya, kalian punya minat yang sama, minat dengan game Pokemon Go. Kamu bisa samperin dia, sekedar menyapa sesama trainer. Kamu bisa tanya, lagi nangkep Pokemon ya? Udah punya Pidgeot? Udah punya Rattata? Udah punya Pikachu? Udah punya Pacar? #modusmodeon.
Di tempat umum itu biasanya banyak Pokemon untuk dihunting. Belum lagi kalau ada yang masang Lure Module, Pokemon bakal berdatangan ngumpul di satu titik, dan di situ juga nantinya para trainer ngumpul buat nangkepin Pokemon. Kalau sudah ngumpul begitu, obrolan pasti terjadi meski kalian gak saling kenal. Buat yang jomblo, nih Oblong kasih tau modus baru buat dapetin gebetan. Kamu harus rajin-rajin pasang Lure Module di tempat-tempat ramai biar Pokemon mendekat. Nah, kalau di sekitar kamu sudah banyak Pokemon, cewek-cewek trainer pun bakal ngumpul di deket kamu. Tinggal pilih deh, cewek mana yang mau kamu ajak kenalan. Tapi bagi yang mantannya banyak, jangan pasang Lure Module karena yang ngumpul bukan Pokemon, tapi mantan-mantan kamu. Hehehe...

3.      Menemukan Tempat Baru


Tema dari game ini adalah ayo bertualang, tangkap Pokemon, temukan tempat-tempat baru dan dapatkan pacar baru #ehh. Dari temanya aja udah keren kan? Hehehe.... Kalau kamu orang yang jarang ke mana-mana, suka mager, hobinya melukin foto mantan atau baru pindah hati eh pindah rumah maksudnya, Pokemon Go ini bisa bikin kamu menemukan tempat-tempat baru di sekitar kampung/komplek yang belum atau males kamu kunjungin sebelumnya. Selama kamu berkeliling, kamu bakal nemu Pokestop. Serunya Pokestop ini bisa apa saja entah itu masjid, taman, patung, kantor pemasaran perumahan, toko, kantor polisi bahkan bisa jadi rumah mantan kamu loh. Di sini kamu bisa ngumpulin item seperti Poke Balls, Potion, Revive, Egg, dll. Misalnya kamu lagi muter-muter nyari Pokemon pas malam minggu, eh gak taunya kamu ketemu Pokestop yang lagi rame, di sebuah taman yang pengunjungnya gak ada yang berpasangan. Pas kamu samperin, eh ternyata itu adalah taman jomblo. Dengan begitu, kamu bisa kumpul sama orang-orang yang senasib dan sejombloan. Malmingnya kamu pun gak kesepian lagi. Seru kan, mblo?! u,u

4.      Berwisata


Mungkin ada sebagian dari kalian yang gak tau ya kalau tempat-tempat wisata seperti monumen, museum, pantai, taman, bahkan tempat perbelanjaan dan kafe-kafe adalah tempat di mana Pokemon itu bejubel. Pokestop ada di mana-mana dan Lure Module pun banyak yang masang. Kalau kamu rajin kunjungin tempat itu, dijamin Pokeballs dan koleksi monster kamu makin banyak. 


Sejak banyaknya orang yang main game ini, taman-taman jadi ramai, museum jadi ramai, dan salah satu tempat nyari Pokemon di Jakarta yang banyak didatengin orang itu di Monas. Serukan, bermain game sambil berwisata. Coba bayangin, kamu jalan-jalan bareng pacar untuk berburu Pokemon, mendatangi tempat-tempat wisata yang belum pernah kalian kunjungi. Keren, kan?! Ketimbang harus pacaran setiap malming di fly over terus.

5.      Olahraga


Hayo ngaku, siapa di sini yang jarang olahraga, ayo ngacung? (Oblong ngacung duluan). Tau gak sih kalian kalau Pokemon ini bisa jadi temen olahraga, terutam olahraga jogging dan jalan kaki. Kenapa bisa begitu? Karena game ini menuntut kamu untuk pergi jauh dari tempat kamu sekarang berada. Kalau kamu lagi ada di atas kasur, kamu diajak untuk pergi ke atas gunung buat dapetin Pokemon. Kalau kamu males mandi, kamu diajak berenang buat nemuin Pokemon tipe air. Bukan hanya itu, kalau kamu dapet telur Pokemon, biar telur itu bisa menetas, gak bisa dengan cara dikeremin kek induk ayam, tapi syaratnya kamu harus jalan kaki atau berlari pergi sejauh 2km, 5km, 10km tergantung jenis telurnya. Semakin jauh jarak yang ditempuh maka monster yang akan lahir pun Pokemon langka. Dengan bermain game ini, kamu bisa olahraga buat ngurusin badan.

6.      Peluang Bisnis


Nah, yang terakhir ini yang bikin Oblong geleng-geleng kepala. Dan mungkin ada di antara kamu yang gak kepikiran kalau game ini bisa dijadikan sumber penghasilan bagi orang yang melihat peluang. Di luar negeri sana, ada tempat penampungan hewan yang jarang peminatnya. Tapi ketika game ini mewabah, tempat penampungan sekaligus penyewaan hewan terutama anjing itu kebanjiran pesanan. Anjing-anjing ini full booking, bahkan ada yang sampe waiting list. Kok bisa?! Ya bisa. Pemilik penampungan dan penyewaan anjing ini melihat peluang. Mereka melihat bahwa banyak orang yang mainin game ini berusia di atas 25an, yang mana usia segitu bakal risih dan agak malu kalau main game di jalanan, apalagi kalau sendirian. Dan untuk mengurangi rasa risih dan malu itu maka solusinya adalah membawa binatang piaraan, dalam hal ini anjinglah yang cocok. Tapi gak semua orang punya peliharaan anjing. Pilihannya adalah mereka yang mau bermain Pokemon Go sambil membawa binatang adalah pergi ke tempat penyewaan anjing. Brilliant kan?! Eittts...! tapi jangan kagum dulu, ini yang bisa bikin kamu lebih kagum. Dan cerita ini datangnya dari negeri kita sendiri loh. Jadi begini, sekarang lagi ada jasa mecahin telur Pokemon. Mungkin kamu heran, caranya gimana? Jadi gini, buat kamu-kamu yang males jalan atau lari sejauh 2km, 5km, 10km, sekarang ada jasa orang yang bisa bikin telur kamu pecah dengan cara kamu nitip HP ke dia, nanti dia bakal jalan/lari sejauh 5km buat netesin telur pokemonmu. Setiap 1km dibayar 5rb. Jadi kalau 5km, dia dapat 25rb. Lalu gimana kalau yang nitip ke dia ada 5 orang. Berarti dia dapat 5x25rb = 125rb. Penghasilan yang lebih dari cukup kan? Gimana, berminat jadi Pokemon Runners?! Bisa bikin tubuh sehat dan dapat banyak uang. :D

Dari penjalasan Oblong ini, kita bisa tarik sebuah kesimpulan bahwa segala sesuatu itu punya manfaat dan mudharat. Tergantung bagaimana kita menyikapinya.  Kalau kita berpikiran negatif terhadap suatu hal, maka hasilnya pun negatif. Tapi kalau berpikiran positif, maka hasilnya pun tentu positif juga. Jadi bijaklah dalam memperlakukan sesuatu.

Oke, sekian dulu tulisan Oblong kali ini, semoga bermanfaat. Kalau suka sama tulisan ini silakan komen atau share di sosial media yang kamu punya. Terima kasih sudah meluangkan waktu buat baca tulisan ini. Semoga bahagia dan selalu bahagia meski masih dalam kesendirian. :’)

One Response so far.

Leave a Reply