The Power In You


Siapa sih yang gak tau kak Ollie, yang bernama asli Aulia Halimatussadiah, pemilik akun twitter @salsabeela. Dia adalah perempuan cantik penulis 26 buku sekaligus salah satu founder dari Nulisbuku.com. Buat yang gak tau nulisbuku.com itu apa? Sini gue bisikin, “wswsss..sshshshhswshss…wshhhh.” Udah tau kan? Yupz betul, Nulisbuku.com adalah sebuah jasa pembuatan buku self publishing pertama di Indonesia. Di sana kamu bisa nerbitin buku sendiri tanpa harus menerima penolakan. Kok bisa? Ya bisalah. Coba aja kunjungi websitenya.
Nah kembali ke perempuan cantik satu ini. Awal follow sih kira-kira udah 2 tahunan yang lalu. Suka banget kalau liat kak Ollie lagi upload foto pas dia lagi di luar negeri, kumpul bareng temen bulenya, kemudian mengunjungi tempat-tempat penting di sebuah negara. Terus dia juga sering ngasih tips-tips menulis. Yang gue seneng sih baca blognya yang pake bahasa Inggris semua. Walau gue gak ngerti bahasa Inggris, tapi gue bisa tahu apa yang dia tulis. Loh kok bisa? Ya bisa dong, kan ada google translate. :P


Setahun yang lalu pernah ketemu sama kak Ollie, waktu itu lagi ada acara Tulis Nusantara di Bandar Lampung dan dia jadi salah satu pembicaranya. Kebetulan gue yang tinggal di Jakarta lagi pulang kampung. Ya akhirnya iseng-iseng dateng deh ke acaranya. Acaranya kalau gak salah di Pondok Kelapa dekat Unila. Di sana sempat ngobrol juga sebentar sama kak Ollie. Orangnya asyik, gak sombong, murah senyum, dan yang pasti gak pelit ilmu. ;)
Di sini gue bukan mau ngebahas orangnya, tapi mau cerita tentang bukunya. Soalnya kalau orangnya yang terus-terusan dibahas, ntar kalian yang cowok bakal naksir, kalau udah naksir, bakal jadi saingan gue deh. :p #lohh. Oke, balik ke topik pembahasan. Buku yang mau gue ceritain adalah buku teranyarnya, The Power In You terbitan Gagasmedia. Buku ini gue dapet bukan dari hasil beli., hebat kan. Loh kok bisa, Blong. Lo nyolong ya di toko buku? Hush enak aja, gue gak sehina itu.
Buku ini gue dapet dari ikutan kuis yang diadain olehnya sebulan yang lalu. Waktu itu sih gue iseng-iseng doang, gue juga gak tau kalau itu adalah kuis. Eh tetiba, besoknya gue diumumin udah jadi pemenang. Lah gue kan bingung, kok menang? Menang apa.” *jedotinpala*. Karena penasaran, ya gue stalking lagi deh TLnya. Dan baru ngeh, itu rupanya kuis, kirain cuma kirim-kirim twit motivasi penyemangat doang ke temen dekat. *malu tapi senang*
Hadiah itu pun datang ke rumah. Tapi gak langsung gue baca sebab lagi baca bukunya George Orwell yang 1984. Enak aja, buku baru dateng mau langsung dibaca. Tunggu antrian dong. Dan buku 1984 pun selesai dibaca. Meski begitu, gue gak langsung baca bukunya kak Ollie ini, gue pikir, ah ini palingan isinya cuma buku motivasi seperti yang pernah gue baca selama ini. Kalau boleh jujur, rak buku di rumah kebanyakan buku-buku motivasi pengembangan diri, mulai dari buku Think And Grow Rich, buku-buku dari Zig ziglar, dari Brian Tracy, Tung Desem waringin, Andrie Wongso, Ippho Santosa, dsb. Alhasil, gue gak baca tuh buku dan sibuk maen twitteran sambil pacaran dan pacaran sambil twitteran. Ehhhh lupa, gue kan jomblo. Tapi karena warnanya yang oren dan gue taruh ditumpukan buku samping monitor, lama kelamaan gue haus ngelihat warnanya. Gue seperti ngelihat jus jeruk yang lagi dicelupin es batu. Segerrrr…! Kek lihat iklan Nutrisari-nya Joshua. Gue kali ini haus, tapi bukan haus karena butuh minum, haus buat tambah ilmu. Dan alhasil, gue dibuat gak berdaya sama warna buku itu.


Perjalanan baca buku itu pun gue mulai. Membuka lembar demi lembar, membacanya dengan seksama, terus merenung dan memperhatikan. Anehnya, semakin gue baca, semakin gue gak mau berhenti. Jarang loh, gue baca buku yang bikin ketagihan seperti ini. Biasanya gue ketagihan kalau baca novel inspiratif macem Laskar Pelangi, Negeri 5 Menara, atau novel misteri seperti Davinci Code, novel-novel petualangan dan novel fantasi.
Apa yang diutarakan ama kak Ollie di buku ini kok sederhana ya, mengena, to the point. Contoh-contohnya juga sederhana, dan merupakan pengalaman hidupnya selama ini. Belum lagi kata-katanya juga gak ribet, lebih ke bahasa anak muda jaman sekarang. Karena suka, hayo aja terus baca, sampai gak berasa dalam satu jam udah setengahnya berhasil gue baca. Ternyata, gue dibikin kecanduan ama nih buku. Gue yang tadinya kepikiran mantan bernama Linda, terus keinget bekas pacar bernama Siti, dan kangen pacar masa lalu bernama Yuda #eh, tiba-tiba hilang semuanya karena saking semangatnya baca buku ini.
Bab satu diisi dengan pembahasan What Is Power. Di sini kamu bisa mengetahui apa itu potensi diri dan bagaimana mengembangkannya. Kita juga diajarkan untuk mengetahui “WHY” dari sebuah pekerjaan yang kita lakukan. Misalnya sebagai orang yang sedang belajar menulis, kenapa banyak di antara kita yang kesulitan menyelesaikan sebuah tulisan. Salah satu faktornya adalah WHY, kita tidak tahu apa tujuan kita menulis, mengapa kita menulis. Di bab ini juga diterangkan mengenai sebuah VISI. Mau jadi apa kita 5 tahun ke depan, apa cita-cita kita nantinya, pekerjaan apa yang kita impikan. Semua terjelaskan di bab ini. Sehabis baca bab ini, gue yakin, kalian sudah bisa menggambarkan masa depan sendiri.


Di bab selanjutnya yang berjudul BARRIERS YOU MIGHT FACE penulisnya menjelaskan bahwa semua orang punya kenangan masa lalu yang buruk, entah itu sering dibully atau tak dianggap oleh orang lain. Tapi dari pengalaman masa lalu itu lantas jangan membuat kita untuk berhenti melangkah, jadikan hal itu sebagai pembelajaran di kehidupan yang akan datang. Di sini juga dibahas mengenai mental blok yang sering banyak dialami sama remaja. Dulu gue sering banget punya mental blok. Dulu gue sering berpikir kek gini, “Otak gue kan pas-pasan, gak mungkinlah bisa masuk ke sekolah favorit. Ah gue kan anak orang miskin, gak mungkinlah bisa kuliah.” Tapi setelah membuang mental blok itu, alhamdulillah, gue bisa sekolah di salah satu sekolah favorit. Kemudian  gue merantau ke Jakarta menjadi seorang buruh pabrik dan dari upah yang gue terima, akhirnya gue bisa kuliah dengan biaya sendiri. Kadang kita gak percaya pada diri sendiri, kita merasa gak mampu melakukannya. Kita juga sering memikirkan hal negatif yang belum terjadi dan bisa jadi itu gak akan terjadi. Misalnya kamu cinta seseorang tapi takut ngomong cinta ke dia. Takut dia nolak. Padahal si dia sudah nungguin kamu buat ditembak. Karena gak ada kepastian dari kamu, akhirnya si dia memilih pindah ke hati yang lain. Dan dia pacaran sama temen kamu sendiri, sedih ya.


Di bab PRINCIPLE kita diajarkan bagi mana cara meningkatkan potensi diri kita, memaksa diri kita untuk keluar dari comfort zone. Kemudian ada bab yang berjudul ON TRACK yang berisikan tentang bagaimana bermimpi dan mewujudkannya. Ada juga bab yang mengajarkan kita untuk terus semangat setiap hari di bab ENTHUSIASM. Masih banyak bab-bab lain yang sangat menginspirasi dan gak mungkin gue jelaskan semua di sini. Tapi di antara bab yang lain, bab yang paling gue suka banget adalah pas di KNOW YOURSELF. Di bagian ini gue berasa diingatkan lagi tentang siapa diri gue. Jalan hidup seperti apa yang harus gue pilih, pekerjaan apa yang membuat gue bahagia. Gak sedikit loh orang hidup di bawah bayang-bayang orang lain. Contohnya kamu ingin kuliah di jurusan Ekonomi tapi orangtua pengennya kamu di Teknik Mesin. Kamu pengen punya pacar si A, tapi kamu dipilihin pacar si B sama DPRD. #lohh.



Ternyata dengan mengetahui siapa diri kita, mengetahui kelebihan dan kekurangan, akan membuat kita tahu jalan mana yang akan kita pakai untuk meraih kesuksesan. Ketahui dulu apa kelebihan dan kekurangan kita, lalu fokus pada kelebihan kita. Kita diajarkan untuk menganalisa diri sendiri dari kehidupan yang sudah kita jalani, kemudian temukan passion. Nah dari passion itu kita bisa memilih kehidupan seperti apa yang kita inginkan. Konon kabarnya, orang sukses itu kebanyakan berhasil sukses bukan dari pendidikannya, tapi passion apa yang dia punya. “SUCCES IS NOT ALWAYS MEASURED BY GOOD ACADEMIC GRADES” begitu kata kak Ollie dalam bukunya ini. Dan memang begitu adanya.


Ada yang unik ketika baca buku ini selain kertasnya yang berwarna oren sebagai penanda antar bab atau di bagian ilustrasi. Setiap topik pembahasan dijelaskan dengan tepat, sederhana, gak bertele-tele dan kena sama pembacanya. Beda ama buku-buku pengembangan diri yang lainnya, yang biasanya penjelasannya jelimet. Di buku ini satu pembahasan hanya terdiri dari dua atau tiga halaman, hal ini yang gak akan bikin kening kamu berkerut saat membacanya. Dan yang menurut gue menarik lagi adalah ada lembar kegiatannya gitu. Jadi kita bisa ngebaca sekaligus praktek. Seru, kan? Belum lagi penulis memberikan contoh dalam tulisannya itu adalah pengalaman dirinya sendiri selama ini, bukan sekedar teori semata. Mulai dari waktu dia kuliah, terus jadi salah satu founder nulisbuku, dan keberaniannya untuk berhenti bekerja di usia 23 tahun dan memilih merintis toko buku online pertamanya kutukutubuku.com. Terus lagi kak Ollie juga cerita tentang pengalamannya ke luar negeri menghadiri undangan dari sebuah negara, berteman dengan orang-orang di berbagai belahan bumi. Bukan cuma itu, penulis juga sudah sering menjadi pembicara dan memberikan ilmunya kepada banyak orang di luar negeri dan tentunya di negerinya sendiri.


Dari buku ini kita bisa belajar banyak hal. Menjadi remaja yang anti galau, anti berpangku tangan, remaja yang mau mengembangkan potensi dirinya hingga menciptakan prestasi, remaja yang bisa melihat peluang, remaja yang tahu masa depannya seperti apa, remaja yang memiliki passion dan berjuang untuk hidupnya sendiri. Bagi yang cewek, kalian beruntung karena punya role model perempuan yang berprestasi dan bisa jadi panutan. Mulai dari gaya busananya, penampilannya, ide dan rutinitasnya, sampai prestasinya yang banyak. 
Gue yakin banget, kalau kalian baca buku ini, pasti bakalan dapat ilmu baru, ilmu yang bisa dipakai buat ngeliat hidup ini dari sudut pandang yang berbeda dan menjalani kehidupan kalian menjadi jauh lebih baik. Jadi gak usah ragu-ragu lagi beli buku ini. Rekomend deh.
Satu hal nih, investasikan uang kamu untuk leher ke atas, jangan terus-terusan leher ke bawah. Maksudnya apa, Blong? Maksud gue, investasikan juga uang kamu untuk otak, seperti mengembangkan pola pikir dengan cara banyak membaca buku yang bermanfaat atau datang ke seminar pengembangan diri. Dengan banyaknya ilmu yang masuk ke dalam otak kita, pola pikir kita akan terus berkembang. Jangan terus-terusan beli pakaian cuma buat mempercantik diri sementara otaknya gak berisi. Hayo yang cowok, lebih milih cewek cantik tapi oneng, apa cewek biasa tapi pintar? Bagi yang cewek, mending punya cowok ganteng tapi lola, atau biasa aja tapi pinter. Ayo ngaku? Pasti milih yang cantik/ganteng tapi pinter, ye kan?

Oke segitu aja dulu cerita dari gue tentang buku The Power In You karya Ollie terbitan Gagasmedia. Semoga bermanfaat. J